This from Kompas.com
Gelar Keraton Solo untuk Manohara DigugatGelar Manohara itu akan diberikan pada Jumat (17/7) bersama dengan 75 orang lain dalam rangka Jumenengan Paku Buwono (PB) XIII Hangabei yang akan berlangsung Sabtu (18/7) di Keraton Kasunanan Surakarta.
SOLO, KOMPAS.com — Ketua Dewan Kesenian Surakarta (DKS) KRT Murtidjono menggugat pemberian gelar kepada Manohara Odelia Pinot oleh Keraton Surakarta dan menilai keraton ingin menumpang popularitas model yang mendadak jadi pesohor ini.
“Apa sih sumbangan Manohara kepada keraton selama ini. Saya kira keraton hanya menumpang popularitas dan ketenaran artis yang sedang naik daun itu,” katanya kepada pers di Solo, Kamis (16/7).
Menurut dia, langkah Keraton Kasunanan Surakarta memberi gelar Kanjeng Mas Ayu Tumenggung (KMAT) kepada Manohara yang mendadak jadi terkenal setelah berseteru dengan suaminya, pangeran di Kelantan, Malaysia, itu tidak tepat.
People are telling me it is an obsession.
I, on the other hand, just think it is a healthy interest in the legal and social issues that this soap opera in waiting gives rise to 😀
LikeLike
@Rob: Healthy interests are things we all must cultivate;)
LikeLike
Makin “goblok” aja nih Kraton Solo. Bubar aja. Gak heran 13 dijadikan angka sial.
LikeLike
Jika dengar orang sebut Keraton, otomatis bayangan menuju kebangunan yang megah/ berkarisma penuh wibawa dan jauh dari skandal, jadi meski si Manohara sekarang tenar, sebaiknya keraton tetap keraton jangan merendahkan diri dan mengangkat-angkat/ memberi derajat orang yang penuh skandal, karena skandal tidak cocok dengan kraton!
LikeLike
Setelah konflik raja kembar(kraton solo memiliki 2 raja) sekarang ada apa lagi ini?? Konyol, bodoh, bikin malu saja!!
LikeLike