It is a sign of the times, I suppose. Today is a big day for Jakarta’s fashionable crowd because it is Jakarta Marathon Day.
And since running is now the flavour of the year, it is getting all the attention from the hip crowd who, all of a sudden, have discovered the joys of running. Never mind that the running craze is now about 40 years old and probably on its third wind. Unspun knows because in his youthful days he caught the second wind of the running craze and ran two full marathons in Kuala Lumpur, on top of being conned to write a column on running for The Star then.
And yes, he was as insufferable as today’s runners with the latest in running gear, interval training, tapering, carbo loading and anything that proclaimed that he was in with the fleet footed crowd. The saving grace then, to Unspun’s detractors, was we didn’t have social media and Unspun could not annoy them with his photos and posts of triumph against all odds.
One wonders whether running will run out of steam in fad-conscious Jakarta, which has seen the cycling, and then the fixie craze come and go lately.
One victim of Jakarta and Indonesia’s propensity of flocking to the fashionable is blogging. Believe it or not, it was fashionable at one point, as fashionable as running today. Then, anyone who was anyone was blogging, or hanging around bloggers.
It is indicative of how unfashionable it has become that even Unspun had forgotten that today is National Blogger’s Day. Muhamad Nuh, when he was Information Minister Minister, opened the first Pesta Blogger in 2007 and declared that day Hari Nasional Blogger. Those of us who were blogging then didn’t know what that meant but we were euphoric. Blogging, we felt, had become mainstream, and we would help change the world with it.
Not so. In the intervening years blogging lost its popularity to the other forms of social media such as Twitter and Facebook that required less literary skills and effort. Many bloggers stopped blogging or were reduced to reporting old posts as they switched to Twitter and Facebook in an effort to keep themselves relevant and, hopefully. popular.
The few that remained faithful to blogging had some followers but they were never to regain the cache of those early days.
It got so that everyone, and even Unspun forgot about Hari Nasional Blogger and Pesta Blogger until Unspun found this repost in Enda Nasution’s LinkedIn Page. It brought back a lot of memories, but also served to inform how much the world has moved on since then.
Sejarah Hari Blogger Nasional #hariblogger #berkatblog
We do not remember days, we remember moments. The richness of life lies in memories we have forgotten. –Cesare Pavese
Sejarahnya bagaimana sih tanggal 27 Oktober yang sekarang dikenal sebagaiHari Blogger Nasional?
Ceritanya sebenarnya sederhana dan singkat.
Alkisah tanggal 27 Oktober di tahun 2007, beberapa blogger Indonesia (Bang Wimar, Mas Nukman, Mas Wicak, Lita,Priyadi, Atta, Mas Budi Putra, Ong) diprakarsai oleh perusahaan kehumasan Maverick mencoba mengadakan yang sekarang kita kenal sebagai Pesta Blogger. Ajang ketemu, kopdar akbar blogger Indonesia dengan Hanny Kusumawati sebagai event manager-nya. Support juga kita dapatkan dariMbak Shinta Bubu dan Satya Witoelar dan tentunya blogger-blogger Indonesia dan komunitas-komunitas blogger dari berbagai daerah.
Tempatnya blogger Indonesia unjuk gigi, karena walau blog sudah dikenal sejak tahun 2000-an awal, tapi belum pernah ada pertemuan nasional yang skalanya cukup besar.
Kebetulan di pergeralan Pesta Blogger 2007 tersebut juga saya dipercaya sebagai Chairman-nya, bertanggung jawab atas acara yang kita lakukan.
Acara berlangsung di Blitz Grand Indonesia, tidak ada yang tahu bagaimana acara satu hari, yang baru pertama kali kita langsungkan itu akan terjadi, tapi dipenghujung hari kita cukup senang, ada sekitar500-an blogger, tamu dan media yang hadir. Ada kekurangan disana-sini, sudah pasti, makanan yang kurang dan lain-lain, tapi niatan unjuk gigi itu berlangsung dengan lancar.
Saya memberikan sambutan (video part 1, part 2) yang beberapa jam sebelumnya saya tulis. Acara dibuka oleh Pak Muhammad Nuh yang saat itu menjabat sebagai Menkominfo.
Dan Pak Nuh pulalah yang berinisiatif menyatakan bahwa tanggal 27 Oktober kita sebut sebagai hari Blogger Nasional di sambutan beliau.
Panitia tidak merencanakan sebutan tersebut dan saat itu tidak tahu harus bereaksi apa, tapi melihat kebelakang, dengan rasa terima kasih pada Pak Nuh, mengingat momen bukan hari, momen tersebut memang pantas kita ingat.
Tapi apa artinya?
Apa artinya Hari Blogger Nasional?
Hari Blogger bukanlah (belum) hari resmi dari pemerintah, tapi ini ada bagusnya karena mengingatkan kita bahwa kita pun boleh punya hari sendiri, dan maknanya terserah pada kita-kita, diisi oleh kita sendiri. Hari blogger ada dan terus ada atau tidak pun terserah pada kita.
Dari momen itu banyak hal yang kemudian terjadi. Blog dan dunia online makin dilihat dan disadari oleh masyarakat banyak.
Dan mengingat balik ke tahun 2007 banyak hal yang sekarang kita gunakan sehari-hari yang saat itu bahkan belum ada. Facebook belum marak, laptop, tablet, ipad, blackberry, modem dongle, social media, medsos, dan bahkan Twitter belum jadi kosa kata.
Momen itu menyambungkan banyak noktah di masa depan.
Momen praktis yang membuat saya ada di Salingsilang.com sekarang dan momen yang sama membuat kita di Salingsilang menyajikan data blogger Indonesia yang kini jumlahnya sudah ada 5.331.093
Momen itu membuat kita terus menyelenggarakan Pesta Blogger setiap tahun sejak tahun 2007. Momen itu juga membuat saya tetap terlibat dalam penyelenggaraannya sebagai steering comittee dan tidak lagi sebagai Chairman.
Momen di hari itu membuat di tahun ini kita memodifikasinya sedikit dengan menggunakan namaON|OFF 2011 yang nanti akan kita laksanakan di tanggal 3 Desember 2011
Momen itu mengenalkan dan menyentuh banyak orang, momen itu menyapa banyak isu dan bergaul dengan banyak peristiwa.
Moment itu membuat saya, kamu, dan kita semua ada di sini sekarang. Membaca kalimat terakhir di posting ini.
Selamat #hariblogger nasional!
Saya dengar ada yang meninggal ya gan.
LikeLike