The FPI is known for many things but not exactly for digital or intellectual prowess. But no more. The FPI’s Secretary General for Jakarta Novel Bakumin has a novel suggestion for the faithful to avoid those Satan-inspired search engines and chat platforms with good ole Indonesian ones.
Novel imparted the information for the interview with Tirto via WhatsApp.
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
Ilustrasi Front Pembela Islam (FPI). Tirto.id/Andrey Gromico
Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebook http://redaksitimes.com, pengganti Google http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp http://callind.com.
tirto.id – Front Pembela Islam (FPI) membuktikan pernyataan mereka tentang boikot menggunakan Facebook tepat di hari Natal, Senin (25/12/2017). Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menemukan aplikasi media sosial yakni Geevv, Callind, dan Redaksitimes.
Menurut Novel, ketiga aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan dan bisa dijadikan alternatif selain Facebook, WhatsApp, dan Google yang menurutnya produk Amerika Serikat.
“Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa,” kata Novel kepada Tirto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
25 Desember, 2017
Ketiga aplikasi masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan.
Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebook http://redaksitimes.com, pengganti Google http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp http://callind.com. tirto.id – Front Pembela Islam (FPI) membuktikan pernyataan mereka tentang boikot menggunakan Facebook tepat di hari Natal, Senin (25/12/2017).
Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menemukan aplikasi media sosial yakni Geevv, Callind, dan Redaksitimes. Kepada Tirto, Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebook: http://redaksitimes.com, pengganti Google: http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp: http://callind.com.
Menurut Novel, ketiga aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan dan bisa dijadikan alternatif selain Facebook, WhatsApp, dan Google yang menurutnya produk Amerika Serikat.
“Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa,” kata Novel kepada Tirto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Leave a Reply